tentang wisata kediri
Sabtu, 25 November 2017
suku dayak kalimantan
Macam-macam Adat Istiadat Suku Dayak Kalimantan
Meskipun sebagian Suku Dayak sudah mau berbaur dengan masyarakat umum, namun yang menjadi satu ciri khas mereka adalah mereka tetap berpegang teguh kepada adat istiadat dari nenek moyang mereka terutama yang berhubungan dengan supranatural.Upacara Tiwah
Upacara Tiwah merupakan satu acara adat suku Dayak. Tiwah adalah ritual yang dilaksanakan untuk pengantaran tulang orang yang sudah meninggal ke Sandung yang sudah di buat. Sandung adalah tempat semacam rumah kecil yang memang dibuat khusus untuk mereka yang sudah meninggal dunia.Bagi suku Dayak, Upacara Tiwah adalah momen yang sangat sakral. Pada acara Tiwah ini, sebelum tulang-tulang orang yang sudah mati tersebut di antar dan diletakkan ke tempatnya (Sandung), banyak sekali acara-acara ritual, tarian, suara gong maupun hiburan lain. sampai akhirnya tulang-tulang tersebut di letakkan di tempatnya (Sandung).
Tari Kancet Papatai
Dalam Suku Dayak Uma’ Lung, terdapat sebuah seni budaya tari perang yang biasa disebut dengan Kancet Papatai.candi borobudur jawa tengah
Nama Borobudur
Nama Bore-Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, kemungkinan ditulis Raffles dalam tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore (Boro); kebanyakan candi memang seringkali dinamai berdasarkan desa tempat candi itu berdiri. Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti "purba"– maka bermakna, "Boro purba".[10] Akan tetapi arkeolog lain beranggapan bahwa nama Budur berasal dari istilah bhudhara yang berarti gunung.[13]
Banyak teori yang berusaha menjelaskan nama candi ini. Salah satunya menyatakan bahwa nama ini kemungkinan berasal dari kata Sambharabhudhara, yaitu artinya "gunung" (bhudara) di mana di lereng-lerengnya terletak teras-teras. Selain itu terdapat beberapa etimologi rakyat lainnya. Misalkan kata borobudur berasal dari ucapan "para Buddha" yang karena pergeseran bunyi menjadi borobudur. Penjelasan lain ialah bahwa nama ini berasal dari dua kata "bara" dan "beduhur". Kata bara konon berasal dari kata vihara, sementara ada pula penjelasan lain di mana bara berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya kompleks candi atau biara dan beduhur artinya ialah "tinggi", atau mengingatkan dalam bahasa Bali yang berarti "di atas". Jadi maksudnya ialah sebuah biara atau asrama yang berada di tanah tinggi.
Sejarawan J.G. de Casparis dalam disertasinya untuk mendapatkan gelar doktor pada 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Tri Tepusan, Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Dalam prasasti Karangtengah pula disebutkan mengenai penganugerahan tanah sima (tanah bebas pajak) oleh Çrī Kahulunan (Pramudawardhani) untuk memelihara Kamūlān yang disebut Bhūmisambhāra.[14] Istilah Kamūlān sendiri berasal dari kata mula yang berarti tempat asal muasal, bangunan suci untuk memuliakan leluhur, kemungkinan leluhur dari wangsa Sailendra. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.[15]
Lingkungan sekitar
artikel kota jakarta
Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
"Jakarta" dan "DKI" beralih ke halaman ini. Untuk kegunaan lainnya, lihat Jakarta (disambiguasi).
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta) Jayakarta, Batavia |
|||
---|---|---|---|
|
|||
(Dari atas, kiri ke kanan): Kota Tua Jakarta, Bundaran Hotel Indonesia, Cakrawala Jakarta, Stadion Gelora Bung Karno, Taman Mini Indonesia Indah, Monumen Nasional, Istana Merdeka, Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta. | |||
Julukan: The Big Durian,[1][2] J-Town[3] | |||
Semboyan: "Jaya Raya" ("Jaya dan Besar (Agung)") |
|||
Hari jadi | 22 Juni 1527 (umur 490) | ||
Dasar hukum | UU Nomor 29 Tahun 2007 | ||
Ibu kota | Jakarta | ||
Area | |||
- Total luas | 7.659,02[4] km2 | ||
- Luas daratan | 661,52 km2 | ||
- Luas perairan | 6.997,50 km2 | ||
- Latitude | 5° 19' 12" - 6° 23' 54" LS | ||
- Longitude | 106° 22' 42" - 106° 58' 18" BT | ||
Populasi (2016) | |||
- Total | 10.199.700[5] | ||
- Kepadatan | 15.052,84[5]/km2 | ||
Pemerintahan | |||
- Gubernur | Anies Baswedan | ||
- Wagub | Sandiaga Uno | ||
- Ketua DPRD | Prasetyo Edi Marsudi | ||
- Sekda | Saefullah | ||
- Kabupaten | 1 | ||
- Kota | 5 | ||
- Kecamatan | 44 | ||
- Kelurahan | 267 | ||
APBD (2015) | Rp60.442.738.783.978,- [6] (total) | ||
- PAD | Rp40.355.853.087.978,- [6] | ||
Demografi | |||
- Etnis | Jawa (35,16%) Betawi (27,65%) Sunda (15,27%) Tionghoa (5,53%) Batak (3,61%) Minang (3,18%) Melayu (1,62%) Bugis, Aceh, Madura, dan lain-lain.[7] |
||
- Agama | Islam (83.30%) Kristen(8.62%) Katolik (4.04%) Buddha (3,84%) Hindu (0,21%) Konghucu (0,06%) [8] |
||
- Bahasa | Indonesia, Betawi, Jawa, Tionghoa, Sunda, Inggris | ||
- IPM | 78,39 (tinggi) | ||
Zona waktu | WIB (UTC+7) | ||
Lagu daerah | Kicir-Kicir | ||
Rumah tradisional | Rumah Bapang/Kebaya | ||
Senjata tradisional | Golok | ||
Situs web | www |
Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabodetabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[8] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia.
Sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan, Jakarta merupakan tempat berdirinya kantor-kantor pusat BUMN, perusahaan swasta, dan perusahaan asing. Kota ini juga menjadi tempat kedudukan lembaga-lembaga pemerintahan dan kantor sekretariat ASEAN. Jakarta dilayani oleh dua bandar udara, yakni Bandara Soekarno–Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma, serta tiga pelabuhan laut di Tanjung Priok, Sunda Kelapa, dan Ancol.
Kediri Town Square
Kediri Town Square
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Di mal ini terdapat beberapa cabang franchise seperti Hypermart dan Matahari Department Store untuk memenuhi kebutuhan warga Kediri dan sekitarnya.
air terjun blitar
Air Terjun di Blitar
Friday, 24 April 2015
1. Air Terjun Coban Wilis
Air Terjun Coban Wilis Terletak di Kampung Wisata Ekologi Puspojagad, Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Air Terjun Coban Wilis terletak di lembah Gunung Kelud yang cukup jauh dari pemukiman penduduk. Untuk menuju air terjun, diperlukan perjuangan ekstra karena harus melewati lima bukit dengan medan yang ekstrim.
2. Air Terjun Grenjeng
Air Terjun Grenjeng terletak di Desa Balerejo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Air terjun yang unik. Meski berada di Blitar selatan, air terjun ini kurang mencerminkan ekosistem kars yang lazim dijumpai di wilayah tersebut. Bukanlah tebing kapur yang akan kita jumpai di sini, melainkan tebing breksi hitam yang kokoh.
taman safari indonesia
Objek Wisata Taman Safari Indonesia di Cisarua Bogor
Wisata Bogor Jawa Barat │ Berwisata bersama dengan keluarga jadi salah satu agenda yang mesti anda siapkan. Berwisata ke Taman Safari Cisarua Bogor jadi pilihan menarik buat isi liburan sekolah putra-putri sahabat. Taman Safari berada di kawasan Puncak, Kab Bogor ini yakni satu dari tiga Taman Safari di Indonesia. Sedangkan dua taman Safari lainnya berada di wilayah Tretes jawa timur serta pulau Bali.
Ada
beberapa hal menarik yang bisa dinikmati di wisata Taman Safari ini. Di
Taman Safari Cisarua bisa ditemukan bermacam macam spesies satwa yang
berasal dari dalam negara ataupun luar negara yang berjumlah sekitar
2500 dari bermacam tipe atau spesies. Satwa-satwa tersebut berada
diruang Taman bersama bebas. Mereka dibiarkan hidup di lingkungan dengan
habitat aslinya. Di Taman wisata ini pula terdapat sekian banyak
spesies satwa seperti Jerapah, Macan Benggala, Komodo, Anoa, Gajah dll.
Bernteraksi dengan Binatang
Melihat
bermacam-binatang Binatang dengan jarak yang cukup dekat jadi
pengalaman tersendiri buat yang berinteraksi langsung, lapa lagi bagi
anak-anak. Mereka bisa mengenal lebih dekat dengan berinteraksi langsung
dengan bermacam-macam type satwa atau binatang yang ada di taman ini
dari dalam mobil atau bus yang sudah disediakan oleh pihak Pengelola.
ini bisa dilakukan dengan berikan makan satwa lewat jendela mobil dengan
bermacam sayuran yang akan sahabat siapkan sebelum memasuki kawasan
ini.
Di kawasan Taman Safari ini banyak tanaman dan rumput hijau yang mampu menyejukkan mata serta pandangan sahabat. Sekelompok Zebra hewan pertama yang dapat sahabat temui waktu memasuki pintu masuk taman safari, zebra akan menghampiri mobil sahabat ketika melintas. hewan ini tak terlampaui berbahaya dan tidak menyerang asalkan perlakuan kita kepada hewan tersebut wajar. Tetapi sahabat mesti waspada dan hati-hati.
Di kawasan Taman Safari ini banyak tanaman dan rumput hijau yang mampu menyejukkan mata serta pandangan sahabat. Sekelompok Zebra hewan pertama yang dapat sahabat temui waktu memasuki pintu masuk taman safari, zebra akan menghampiri mobil sahabat ketika melintas. hewan ini tak terlampaui berbahaya dan tidak menyerang asalkan perlakuan kita kepada hewan tersebut wajar. Tetapi sahabat mesti waspada dan hati-hati.
Sesudah
melintasi kawasan zebra, sahabat dapat melewati gerbang automatis
menuju kawasan binatang buas seperti Singa, Beruang, maung Tutul serta
Raja Rimba, hewan-hewan buas ini sudah terbiasa menyaksikan kedatangan
manusia, tapi kita mesti waspada serta sedikit menjaga jarak dengan
mereka.
Langganan:
Postingan (Atom)